Diperiksa Polisi, Rumor Pemecatan 46 Kepsek yang Ditipu Sekda Nukman Mereda

TanjungKarangNews.Com- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung langsung turun ke Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Merespon dugaan dugaan penipuan yang difasilitasi oleh Sekdakab Lambar, Nukman. Yang menelan korban 46 Kepala Sekolah dengan total uang yang disetorkan senilai Rp.1,4 miliar.

Langkah cepat ini diambil setelah kasus tersebut menjadi sorotan public, dijelaskan Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, IPTU Rudy Prawira, SH, MH, pada 25 November 2025 tim dari Ditreskrimsus Polda Lampung hadir langsung di Lampung Barat untuk melakukan penelusuran awal.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Ditreskrimsus bukan disebabkan lambannya proses penanganan di Polres Lampung Barat, melainkan karena para korban, yakni 46 kepala sekolah, belum secara resmi melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

“Benar, tim dari Ditreskrimsus Polda Lampung turun langsung menindaklanjuti informasi mengenai dugaan penipuan dana revitalisasi. Perlu kami klarifikasi, bukan karena proses di Polres lambat, tetapi memang belum ada laporan resmi dari pihak korban,” jelas IPTU Rudy Prawira.

Karena tidak adanya tindak lanjut berupa laporan resmi dari korban, Ditreskrimsus Polda Lampung bergerak cepat dengan melakukan klarifikasi awal. Dalam tahap ini, tim meminta keterangan dari lima kepala sekolah yang dianggap memiliki informasi penting terkait alur kejadian, termasuk beberapa kepsek yang diberhentikan sementara akibat dampak kasus tersebut.

“Kehadiran tim Ditreskrimsus menunjukkan keseriusan Polda Lampung dalam menangani kasus ini. Kami berharap para korban segera membuat laporan resmi agar proses penegakan hukum dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Hadiah Hari Guru, Kepsek Tertipu Dikumpulkan Bupati

Sebelumnya, beredar rumor bertepatan dengan upacara perayaan Hari Guru 2025 yang digelar di lapangan Pemkab, 26 November 2025 pagi bakal diumumkan juga pemecatan 46 Kepsek yang tertipu. Hingga berita ini diturunkan, pukul 13.00 WIB, kabar pemecatan itu belum terbukti.

Kemeriahan dan aneka kostum adat dalam perayaan Hari Guru 2025, tak menutupi sas sus jajaran Kepsek yang tertipu dengan wajah-wajah tegang. Mereka saling berbisik, apakah jadi dipecat atau tidak. Beberapa diantaranya meski dengan nada pasrah, tetap yakin jika dipecat dari posisi Kepsek, justru lebih tenang.

Namun demikian, Bupati Parosil Mabsus bersama Sekda Lambar, Nukman mengumpulkan semua oknum Kepsek yang tertipu.

Beberapa kepala sekolah yang sebelumnya jadi narasumber media ini, seketika enggan berkomentar lebih jauh. Pasalnya, Darlin, Kepsek di SD Negeri 1 yang jadi koordinator karena diperintah Sekda Nukman, kemarin, 10 November 2025 secara resmi dilaporkan LSM ke Polda Lampung.

“Tolong lah, kasihan kami, apalagi Pak Darlin, kami ini yang ikut perintah pimpinan, sudah tertipu uang, dipersekusi, diancam gratifikasi, seolah dihimpit kanan kiri.”

Menurut dia, jadi Kepsek di SD di Lambar itu juga bukan gratis. “Kami ini biar SK Kepsek turun juga mesti setor,” ucap salah satu guru korban penipuan ketika ditelepon media ini, 26 November 2025.

Setoran lewat Plt Kadis itu, jelas dia, angkanya variasi ada yang Rp.5juta dan ada yang sampai Rp.20 juta.

Hingga berita ini diterbitkan, suasana tegang masih terjadi di Rumdis Bupati Lambar. Beberapa Kepsek menunggu proses pemecatan agar bisa segera melaporkan ke Polres dan Kejari. (lis)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *